Selasa, 24 November 2009

Balon + Angin + Bola = Gol Aneh


LIVERPOOL - Siapa yang patut disalahkan atas kekalahan Liverpool? Buruknya permainan The Reds? Absennya Steven Gerrard dan Fernando Torres? Atau adakah alasan lain?
Bertanding di kandang Sunderland, Stadium of Light, The Reds (julukan Liverpool) menang tak diperkuat Gerrard dan Torres. Keduanya mengalamai cedera saat memperkuat tim nasional negaranya masing-masing. Pengaruhnya, Liverpool bermain kurang menggigit.
The Black Cats (julukan Sunderland) pun langsung tancap gas sejak awal. Baru lima menit laga berjalan, gawang The Reds sudah kebobolan lewat tendangan Darren Bent. Nah, gol inilah yang kemudian diperdebatkan. Sebelum masuk ke dalam gawang, bola berbelok arah lantaran membentur balon yang kemudian diketahui sebuah beach ball yang berada di depan gawang Jose Reina. Ironisnya, balon tersebut berasal dari pendukung Liverpool sendiri. Praktis pertandingan menjadi milik Sunderland. Tuan rumah berkali-kali menciptakan peluang emas, namun sulit membuat kans. Alhasil pil pahit untuk ditelan Jamie Carragher dkk yang keempat kalinya.
Patutkah balon menjadi penyebab kekalahan ini? Tidak. Benitez menyebut, penyebab utama kekalahan timnya adalah akibat buruknya permainan pasukannya.”Itu adalah kejadian yang unik, tetapi kami tak bermain dengan baik. Gol tersebut mengubah permainan, tetapi kami memang tak bermain dengan baik,” jabarnya di situs resmi klub.
“Kami membuat kesalahan dan membiarkan lawan menguasai permainan. Setelah itu mereka melakukan serangan balik. Mereka memiliki beberapa peluang dan ketika kami memiliki peluang, kami tak bisa memanfaatkannya,” imbuhnya.
Ketika ditanya, apakah gol seperti itu bisa disahkan, Benitez menjawab dengan sikap positif. Menurutnya, tanpa balon itu pun gol tersebut sudah pasti akan terjadi.
“Itu adalah pertanyaan yang teknis. Tetapi, sepakan itu tetap saja akan berbuah menjadi gol,” tukas pelatih asal Spanyol ini.
Kendati menelan empat kekalahan dari sembilan permainan musim ini, Rafael Benitez masih tetap yakin timnya masih bisa jadi jawara Premiership. Dia pun menyebut tim raksasa Inggris lainnya, Chelsea, juga kalah pekan ini. Kenapa?
Jumlah kekalahan ‘Si Merah’ (The Reds) sejauh ini nyaris menyamai total kemenangan mereka. Kalau Liverpool sudah menang lima kali maka hasil kekalahan atas Sunderland, Sabtu (17/10), menjadi yang keempat buat mereka dari sembilan laga yang sudah dilalui.
Berdasarkan fakta tersebut, jelas tak heran kalau banyak yang sudah mulai mengecilkan peluang juara Liverpool di akhir musim. Benitez tak sepakat karena masih yakin bisa membawa timnya meraja. “Pada musim yang normal, jika satu tim ada di puncak klasemen dengan kemenangan di setiap laga, baru akan berbeda. Lihat saja Chelsea yang tahun ini sudah kalah dua kali dan saya pikir tahun ini tim-tim besar memang akan kalah lebih banyak,” tegas dia di Sky Sports.
Memang, sebelum Liverpool takluk, beberapa saat sebelumnya Chelsea juga ditekuk Aston Villa 1-2. Itu adalah kekalahan kedua ‘Si Biru’ (julukan Chelsea) musim ini sehingga harus rela digusur Manchester United yang kini gantian jadi pemuncak klasemen.
Terlepas hasil tim lain, Benitez turut mengakui kalau penampilan timnya saat melawan Sunderland jauh dari mengesankan. Namun, dia tak mau terlalu lama terbenam dalam kekecewaan karena sudah ada laga-laga lain yang menanti.”Prioritas kami meraup poin sebanyak mungkin dari sebuah pertandingan. Kami membuat sejumlah kesalahan dan kami mencoba mencari solusinya dan dalam kondisi yang sulit seperti ini kami harus berbenah,” serunya. (net/jpnn)
Ini Gol Teraneh
Bagi Darrent Bent pemain Sunderland yang menciptakan gol tunggal bagi klubnya mengaku merupakan gol perdananya untuk Liverpool dalam tujuh tahun terakhir. Namun ada yang membuatnya heran dalam prosesi golnya tersebut.”Itu gol yang aneh. Anda tak akan bisa sering membelokkan bola dengan sebuah balon. Saya sudah banyak melakukan tembakan dan kemudian membentur serta berbelok arah. Balonnya benar-benar berada di tengah kotak penalti Liverpool, saya tak tahu kenapa mereka tidak memindahkannya,” ungkap Bent di Dailymail.
Klaim gol aneh juga keluar dari mulut pelatih Sunderland, Steve Bruce.”Itu salah satu insiden paling aneh yang pernah saya lihat di sepakbola. Tapi saya harap gol itu tak menutupi penampilan kami. Saya tahu kalau balon itu bergambar logo Liverpool dan dilempar oleh seorang fans Liverpool….sungguh memalukan!,” pungkas Bruce.
Dari tayangan video pertandingan, balon berwarna merah tersebut kemudian diketahui memang milik salah seorang anak yang datang ke stadion menggunakan jersey The Reds. Pada balon juga terdapat logo Liverpool.
Sementara, menurut mantan wasit, Jeff Winter mengatakan, berdasarkan aturan pertandingan, itu termasuk dalam situasi di mana ada intervensi dari luar. Kondisi itu harusnya dihentikan dan dimulai dengan situasi drop-ball tepat di mana peristiwa itu terjadi.”Anda pasti bertanya kenapa wasit dan asistennya sampai luput mengamati – bahkan ofisial keempat harusnya bisa melihat, meski harus diakui kalau posisinya jauh dari tempat kejadian,” lanjut Winter di Dailymail.
Tapi keputusan Jones mensahkan gol tersebut juga dapat dukungan dari otoritas Premier League. Toleransi diberikan dengan anggapan wasit tak melihat balon merah tersebut.
“Bola pantai itu adalah benda mati yang membuat wasit harus menghentikan pertandingan setelah dia mengetahuinya. Tetapi, dia mungkin tak menyadari keberadaan balon itu sampai kemudian bola menabraknya,” ungkap seorang juru bicara Premier League.
Balon penyebab terjadinya gol bukan kali ini pertama terjadi. Beberapa musim lalu Manchester City tersingkir dari Piala FA setelah kalah atas Sheffield United 1-2. Salah satu gol Sheffield tercipta lantaran Joe Hart gagal menghalau bola yang terhadang beberapa balon di depan gawangnya.


~►XI IPA 1◄~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut