CONFLICT
OF INTERESTS
Dosen
: Hapzi, Prof. Dr. MM
Oleh
:
Yosua
Mickel Tumbelaka 55116120147
PROGRAM
STUDI PASCA SARJANA
MAGISTER
MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
MERCU BUANA
2017
CONFLICTS OF INTEREST
Etika kerja adalah norma-norma yang melandasi tata krama
hubungan antara seorang karyawan dengan pihak lainnya. Etika merupakan cara
berpikir mengenai perilaku manusia di bawah pangkal tolak pandangan baik dan
buruk atau benar dan salah dari norma-norma dan nilai-nilai, pertanggungjawaban
dan pilihan. Peran strategis SDM dalam organisasi bisnis dapat dikolaborasi
dari segi teori sumber daya. Dalam dunia bisnis etika juga memiliki peranan
yang sangat penting ketika keuntungan bukan lagi menjadi satu-satunya tujuan
organisasi.
Norma menjadi pembatas bagi staf dalam melakukan tugasnya,
dimana norma akan menentukan dimana staf melakukan tugasnya dengan baik, dengan
tidak baik, atau bahkan tidak melakukannya dengan baik atau tidak baik.
Conflict Interest atau konflik kepentingan adalah suatu keadaan
sewaktu seseorang pada posisi yang memerlukan kepercayaan, seperti pengacara,
politikus, eksekutif atau direktur suatu perusahaan, memiliki kepentingan
profesional dan pribadi yang bersinggungan.
Kepentingan pribadi harus dinomor duakan, kepentingan bersama
adalah yang utama. ketika ada benturan kepentingan, harus ada pembicaraan
mengenai bagaimana mencapai titik atau jalan tengahnya yang memberikan win win
soultion.
1.
Seorang sales tidak
boleh memberikan suap kepada calon pelanggan. Suap ini biasanya mempunyai
tujuan agar calon pembeli membeli barang dari sales tersebut. Pemberian suap
akan merugikan perusahaan dari pembeli karena mungkin saja perusahaan membeli
lebih besar dari seharusnya karena ada yang harus disisihkan untuk suap ini. Di
samping itu kualitas jasa atau produk menjadi berkurang karena sales merasa
memberikan sesuatu kepada yang disuap.
2.
Seorang sales mungkin
memberikan informasi berlebihan kepada calon pembeli. Calon pembeli menganggap
informasi berlebihan tersebut sebagai realitas. Jika informasi berlebihan ini
ternyata salah, pembeli dapat mengajukan gugatan kepada perusahaan di mana
sales bekerja. Oleh karena itu sampaikan informasi jasa dan produk yang dijual
perusahaan secara proporsional, jangan berlebihan
3.
Sales tidak boleh
memberikan diskriminasi harga untuk produk yang dijual dalam jumlah dan
kualitas yang sama antara salon pelanggan yang satu dengan yang lain. Sales
harus mempunyai standar harga yang berlaku bagi semua calon pelanggan.
Keseragaman pengaturan harga ini menciptakan keadilan bagi calon pelanggan dan
menciptakan persaingan yang sehat dalam dunia usaha
Cara
mengatasi konflik kepentingan :
1. Membentuk suatu system informasi yang
terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan
membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.
2. Buat komunikasi dua arah antara atasan
dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin,
karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan
3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi
kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru
bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal
komunikasi
Biasanya masalah
timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya,
kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature
ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi
kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar